Rinduuu Angan terus berfikir bagaimana bisa aku berjalan menjauh dari sosokmu, padahal sampai detik ini pun harapan untuk memilikimu semakin tinggi. Bayangkan saja dengan semua hal - hal yang tak mungkin ini, aku masih tetap bertahan menunggu, berharap kau menoleh ke arahku, memberikan lagi hal hal yang selalu kurindukan. Senyummu, wajah hangatmu, suaramu. Hingga akhirnya kuberanikan diri menemui mu sekali lagi, tak mengubris hati yang pernah kau patahkan. Lagi lagi karna kebodohanku. Di pertemuan kita malam itu, angin berhembus cukup kencang, tidak cerah, tidak juga hujan. Di pertemuan kita malam itu, Senyummu semakin menawan, menarik kedua sisi bibirku untuk tersenyum pula Tapi sayangnya, ku fikir, Seyummu tetap juara. Di pertemuan kita malam itu kutemukan lagi sisi lainmu, tingkahmu yang menurutku lucu, ya saat kau dengan gagahnya bilang ingin sesuatu yang pedas, tapi benar, senjata makan tuan itu ada.. Kau kepedasan, dengan porsi sebesar itu hahaha terimakasih kenangan,